Perubahan Makna
Perubahan makna pada Bahasa Indonesia dibagi menjadi 6, yaitu
1. Meluas
Proses perubahan makna kata dari yang lebih sempit menjadi lebih luas
Contoh :
Contoh : Presiden Indonesia adalah Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono.
Contoh : Saudara diharapkan untuk mengantri.
2. Menyempit
Proses penyempitan makna kata.
Contoh :
Contoh : Dia berhasil meraih gelar sarjana hukum
Contoh : Minah adalah pembantu di rumah saya.
3. Ameliorasi
Makna yang baru dianggap lebih baik, lebih terhormat daripada makna yang lama /semula (yang bermakna sama).
Contoh : Ibu saya sudah wafat 5 tahun yang lalu
4. Peyorasi
Perubahan makna kata menjadi lebih buruk daripada maknya yang semula.
Contoh : Ternyata Minah bekerja di kota hanya sebagai babu.
5. Sinestesia
Perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda /perubahan makna kata yang timbul karena tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh : Sugeng Handoyo terkenal sebagai pengacara berkata pedas.
Kita harus mengambil pelajaran dari pengalaman pahit ini.
Kucing peliharaanya sangat manis.
6. Asosiasi
Perubahan makna kata akibat persamaan sifat (makna yang dihubungkan dengan benda lain yang dianggap mempunyai kesamaan sifat.
Contoh : Mereka melakukan kampanye besar - besaran untuk mengamankan kursi presiden.
Kata kursi berarti jabatan
Perubahan makna pada Bahasa Indonesia dibagi menjadi 6, yaitu
1. Meluas
Proses perubahan makna kata dari yang lebih sempit menjadi lebih luas
Contoh :
- Bapak
Contoh : Presiden Indonesia adalah Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono.
- Saudara
Contoh : Saudara diharapkan untuk mengantri.
2. Menyempit
Proses penyempitan makna kata.
Contoh :
- Sarjana
Contoh : Dia berhasil meraih gelar sarjana hukum
- Pembantu
Contoh : Minah adalah pembantu di rumah saya.
3. Ameliorasi
Makna yang baru dianggap lebih baik, lebih terhormat daripada makna yang lama /semula (yang bermakna sama).
Contoh : Ibu saya sudah wafat 5 tahun yang lalu
4. Peyorasi
Perubahan makna kata menjadi lebih buruk daripada maknya yang semula.
Contoh : Ternyata Minah bekerja di kota hanya sebagai babu.
5. Sinestesia
Perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda /perubahan makna kata yang timbul karena tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh : Sugeng Handoyo terkenal sebagai pengacara berkata pedas.
Kita harus mengambil pelajaran dari pengalaman pahit ini.
Kucing peliharaanya sangat manis.
6. Asosiasi
Perubahan makna kata akibat persamaan sifat (makna yang dihubungkan dengan benda lain yang dianggap mempunyai kesamaan sifat.
Contoh : Mereka melakukan kampanye besar - besaran untuk mengamankan kursi presiden.
Kata kursi berarti jabatan
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Bahasa Indonesia
dengan judul Perubahan Makna Kata dalam Bahasa Indonesia. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zakianwarfarizan.blogspot.com/2013/10/perubahan-makna.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
zaki - Friday, 18 October 2013
Belum ada komentar untuk "Perubahan Makna Kata dalam Bahasa Indonesia"
Post a Comment